BARCELONA -- Legenda Barcelona Xavi Hernandez mengatakan mantan pelatihnya Pep Guardiola menyebabkan Real Madrid terpaksa mengubah gaya permainan. Ketika Guardiola melatih Barcelona, kata Xav, Real Madrid dan beberapa tim Eropa lainnya selalu mengandalkan bola-bola panjang.
Sejak mengambil alih Los Azulgrana dari tangan Frank Rijkaard, Guardiola mulai menerapkan permainan umpan-umpan pendek. Pola permainan yang terkenal disebut teknik tiki-taka.
Pola tersebut membuat El Barca menguasai La Liga dan Liga Champions. Di tangan Guardiola, Barca juara Liga Champions tahun 2009 dan 2011. Pola permainan tersebut membuat lawan main dibuat pusing dengan bola-bola pendek ala Barca.
“Sejak Guardiola melatih Barcelona mulai bermain umpan-umpan pendek. Tidak hanya Barcelona yang menerapkan itu sekarang. Real Madrid dan klub Eropa lainnya juga begitu,” kata Xavi dikutip dariFootball Espana, Selasa (9/8).
Madrid mengubah permainannya karena kerap dibantai El Barca. Lantaran permainan bola-bola panjang tidak berkembang setiap kali berhadapan dengan tim tiki-taka. “Guardiola merevolusi sepak bola. Ia tidak hanya mengubah Barcelona, tapi juga banyak klub di dunia,” ucap Xavi.
Xavi terakhir kali membela Barcelona musim 2014-2015 lalu. Sekarang pemain 36 tahun itu membela klub kaya Qatar Al Sadd. Tapi bekas pemain Tim Nasional Spanyol itu masih kerap terlibat dalam urusan Barcelona di luar lapangan.(Rol)
No comments:
Post a Comment